Sabtu, 19 Juli 2014

ETIKA MENGGUNAKAN GADGET MOBILE

           Handphone sudah menjadi barang kebutuhan warga Indonesia, hampir semua orang memiliki handphone. Kadang tidak cukup satu, bisa saja satu orang punya dua atau tiga. Ditambah lagi kehadiran smartphone semakin memudahkan hidup kita.
Mudahnya akses komunikasi via handphone atau smartphone kadang membuat orang lupa diri. Mudahnya komunikasi justru bisa mengganggu kepentingan orang lain. Orang-orang di sekitar Anda (terutama di tempat umum) bisa kesal jika Anda tidak memiliki etika saat menggunakan handphone, smartphone atau iPad.


Ada beberapa etika yang harus di perhatikan saat kita menggunakan gadget yang kita miliki, beberapa etika tersebut antara lain:

*Memilih Ringtone
Ada jutaan ringtone yang bisa Anda pilih, mulai dari musik, lagu, bahkan ringtone berisik yang mengganggu. Sebisa mungkin pilih ringtone klasik, apalagi jika Anda ada di kawasan umum. Ringtone dengan suara keras atau nada yang mengganggu apalagi tidak sopan bisa membuat orang lain tidak nyaman dan menatap Anda dengan pandangan sinis.

*Melihat atau Membalas Pesan Tertulis
          Saat berbicara dengan orang lain, hindari melihat pesan yang masuk, melihat status teman atau membalas pesan. Hal ini tidak sopan dan Anda dianggap tidak menghormati orang yang sedang Anda ajak bicara. 
Terutama saat Anda meeting, wawancara kerja, sedang dilayani oleh pramusaji, kasir dan sebagainya. Jika Anda mendapat pesan tertulis (yang dirasa sangat penting) dan ingin membaca atau membalasnya, mintalah izin (setelah selesai membicarakan hal serius).


*Tidak Perlu Bersuara Keras Saat Menelepon
Saat Anda ada di ruang publik, akan lebih baik jika Anda berbicara dengan suara pelan saat berbincang melalui handphone. Sebisa mungkin lakukan pembicaraan singkat. Kalaupun Anda harus melakukan pembicaraan panjang, minta izin untuk meninggalkan meja makan, ruangan dan teman-teman Anda ke ruangan yang lebih sepi dan tidak banyak dilalui orang. PASTIKAN pembicaraan ini memang serius dan tidak dapat ditunda.

*Fokuslah Dengan Kendaraan Anda!
Jangan pernah menelepon saat Anda berkendara, termasuk mengetik SMS/BBM balasan, menulis status dan sebagainya. Fokuslah pada kendaraan Anda! Hal ini akan mendukung keselamatan Anda dan keselamatan pengguna jalan yang lain. Jika Anda sedang menunggu telepon penting dan berdering saat sedang menyetir kendaraan, pinggirkan kendaraan terlebih dahulu, baru angkat telepon.

adapun selain dari etika menggunakan gadget ada juga dampak positif dan negatif nya.

dampak negatif penggunaan gadget:
1. Hindari membahas hal sensitif di publik
Saat ada di ruang tunggu bandara, kafe, atau halte, serta tempat publik lain, usahakan tidak membahas hal pribadi Anda di ponsel, terlebih lagi dengan suara keras. Tak seorang pun ingin tahu tentang keadaan rumah tangga, masalah Anda dengan bos, atau kencan Anda yang gagal. Topik sejenis itu sebaiknya dibahas di tempat sepi.
2. Jangan asyik menelepon di acara sosial
Sedang diundang makan bersama keluarga, teman, atau rekan bisnis? Akan menyebalkan jika Anda justru sibuk ngobrol di telepon. Walaupun teman atau lingkungan yang bikin acara kurang akrab dengan Anda, cobalah hormati mereka dengan tidak sibuk sendiri dengan ponsel.
3. Hindari tinggalkan pesan
Saat ini tidak setiap orang suka pesan suara. Jika tak bisa menghubungi seseorang, lebih baik kirim SMS, dengan demikian ia bisa tahu dan menghubungi Anda kembali. Pesan suara akan mengganggu jika penerima sedang berada di keramaian, dan tidak efektif.
dampak positif penggunaan gadget:
  1. Mempermudah komunikasi. Misalnya saja ketika orang tua atau pihak keluarga akan menjemput anak ketika pulang sekolah/selesai melakukan kegiatan diluar rumah.
  2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi. Karena bagaimanapun teknologi ini hari ini sudah merambah hingga kepelososk-pelosok desa.
  3. Memperluas jaringan persahabatan.
contoh kasus:

Penyalahgunaan Teknologi Gadget di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Penyalahgunaan teknologi gadget di kalangan remaja di Indonesia sudah cukup mengkawatirkan. Akibatnya berbagai kasus pelecehan hingga tindak kriminalitas kerap terjadi karena pemanfaatan gadget yang tidak sebagaimana mestinya.
"Pengguna gadger di Indonesia semakin banyak penggunaan yang salah dibandingkan negara lain memang terbilang masih bisa ditangani,"
pengguna gedget khusunya smartphone harus memiliki kadaran bukan hanya memiliki gadgetnya tapi punya rasa tanggungjawab dalam menggunakannya. Oleh karena itu,dibutuhkan pendidikan dan pendampingan bagi remaja pengguna smartphone.
"Penggunanya dibatasi kepada semua pihak yg tau untuk apa dan batasan untuk apa dan saat melibatkan banyak pihak. Orangtua harus tahu dampak positif dan mendampingi anak-anaknya," Menurutnya hal-hal positif dan negatif dimulai dari rasa ingin tahu anak. Jika tidak didampingi maka dapat salah jalan. Peran sekolah bisa membantu siswa untuk menjadikan gadget sebagai sarana belajar mengajar. Pendidikan tidak hanya di sekolah tapi melalui gadget itu bisa digunakan.
sumber:
http://ictwatch.com/internetsehat/2012/08/06/5-hal-buruk-saat-berponsel/
http://www.pikiran-rakyat.com/node/243834