Tata bahasa Indonesia pada saat ini memang sangat memprihatinkan, dan sudah mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut khususnya dari para remaja remaja Indonesia. Saat ini sudah banyak yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya perkembangan bahasa-bahasa baru yang mereka anggap adalah suatu kekreativitasan. Hal tersebut semakin bertambah parah karena adanya rasa takut dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul bila tidak menggunakan bahasa-bahasa tersebut. Dan salah satu dari sekian banyak bahasa yang menyimpang dari tata bahasa Indonesia diantaranya adalah bahasa Alay.
Tata bahasa Indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Masyarakat Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya penggunaan bahasa baru yang mereka anggap sebagai kreativitas. Jika mereka tidak menggunakannya, mereka takut dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Salah satu dari penyimpangan bahasa tersebut diantaranya adalah digunakannya bahasa Alay. Bahasa Alay secara langsung maupun tidak telah mengubah masyarakat Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Apabila kegemaran ini berlangsung lama dan makin dicintai, resmilah kita mengubur semangat sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa Indonesia. Tidak berbeda dengan bahasa lisan artis dan pejabat kita yang mau bergaya dan sok berpendidikan dengan sisipan bahasa asing.
Sebaiknya bahasa Alay dipergunakan pada situasi yang tidak formal seperti ketika kita sedang berbicara dengan teman. Atau pada komunitas yang mengerti dengan sandi bahasa Alay tersebut. Kita boleh menggunakannya, akan tetapi jangan sampai menghilangkan budaya berbahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan dan lambang dari identitas nasional, yang kedudukannya tercantum dalam Sumpah Pemuda dan UUD 1945 Pasal 36.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar